Seputar Bisnis: Kelebihan dan Kekurangan Infografis dalam Pemaparan Data | LP3I Blog
Categories
Live At LP3I

Seputar Bisnis: Kelebihan dan Kekurangan Infografis dalam Pemaparan Data

Bagi kamu yang sering berselancar di dunia maya, kata “infografis” mungkin tidak asing lagi. Infografis adalah salah satu metode pemaparan data atau informasi yang menitik beratkan pada tampilan visual dalam penyampaiannya.

Tampilan menarik yang terkadang juga menggunakan alur cerita pada penyampaiannya menjadikan infografis sering dijadikan pilihan guna memaparkan data, baik oleh perusahaan maupun instansi pemerintah.

Bila kamu tertarik untuk mencoba infografis sebagai metode pemaparan data, ada baiknya mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan infografis dalam pemaparan data. Berikut adalah beberapa kelebihan serta kekurangan infografis yang patut dipertimbangkan:

Kelebihan Penggunaan Infografis

Menggunakan infografis sebagai metode pemaparan data secara visual memiliki beberapa keunggulan, terutama bagi para pembaca. Beberapa keunggulan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

Nyaman bagi mata & terkesan lebih bersahabat

Penggunaan elemen grafis dengan warna-warna menarik dalam pemaparan data tentu akan menghasilkan tampilan presentasi yang lebih nyaman dipandang daripada bila hanya menggunakan teks, tabel, atau bentuk pemaparan data konvensional lainnya. Selain itu, tampilan visual menarik menjauhkan presentasi dari kesan kaku dan intimidatif.

Tampilan berkas presentasi data yang rapi, terstruktur, serta eye catching sudah pasti akan menarik minat pembaca, serta mengurangi rasa jenuh ketika membaca pemaparan data. Hal ini menjadikan infografis sering kali digunakan ketika menyampaikan pemaparan data atau informasi bagi khalayak umum.

Baca juga : Seputar Marketing : Sales atau Marketing? Ini Dia 3 Perbedaan Sales dan Marketing

Mudah dipahami

Kelebihan lain dari infografis adalah dalam penyederhanaan tampilan data-data kompleks. Pemaparan data rumit dapat disederhanakan dengan menggunakan berbagai elemen grafis terstruktur serta penggunaan teks dalam jumlah sedikit.

Penggunaan elemen grafis seperti pie chart, flow chart, serta berbagai elemen grafis pendukung lainnya memungkinkan visualisasi data yang mudah dipahami oleh pembaca tanpa mengorbankan keakuratan data.

Selain itu, alur penyampaian pada infografis umumnya merupakan sebuah cerita yang dapat dibaca layaknya membaca komik. Hal ini tentu memudahkan pembaca dalam memahami data yang dipaparkan.

Mudah dipublikasikan & dibagikan

Format akhir berkas infografis umumnya berbentuk gambar (image) atau PDF (Portable Document Format) yang mudah dibagikan dan dapat dibuka oleh hampir semua komputer dan gawai. Bandingkan dengan format lain seperti berkas DOCX, XLSX, atau PPTX yang memerlukan aplikasi khusus untuk membuka berkas-berkas tersebut.

Format PDF atau gambar (image) sangat cocok bila ingin menampilkan data secara publik, seperti pada situs web, blog perusahaan, atau media sosial. Bahkan untuk presentasi internal perusahaan pun, format tersebut sangat mudah untuk digunakan karena tidak memerlukan aplikasi khusus untuk menampilkannya.

Kekurangan Penggunaan Infografis

Setiap metode pemaparan data tentu memiliki kelebihan serta kekurangan, demikian pula dengan penggunaan infografis. Berikut adalah beberapa kekurangan infografis dalam pemaparan data:

Persiapan membutuhkan waktu lama

Untuk menghasilkan infografis yang menarik secara visual serta akurat dalam penyajian data tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Pertama, data yang akan ditampilkan harus dipilih serta disusun secara terstruktur sebelum dapat divisualisasikan.

Langkah berikutnya adalah menentukan konsep tema yang cocok untuk presentasi data tersebut. Mulai dari penentuan elemen grafis, tata letak, skema warna, sampai alur cerita keseluruhan infografis tersebut. Bila tema tidak terkonsep dengan baik, dapat dipastikan pembaca akan bingung atau bahkan tidak tertarik untuk membaca infografis kita.

Membutuhkan tenaga ahli dalam pengerjaannya

Proses pembuatan infografis yang berkualitas sudah pasti membutuhkan keterlibatan tenaga ahli, sebut saja Desainer Grafis serta Copywriter. Walaupun banyak aplikasi instan pembuat infografis, bila tidak diimbangi kemampuan yang sepadan, infografis kita akan tetap terlihat kurang profesional atau bahkan membingungkan.

Keahlian seperti pembuatan elemen grafis, pengaturan tata letak, penggunaan jenis serta ukuran font, rasio ukuran gambar, serta komposisi teks sangat diperlukan pada pembuatan infografis karena sebagian besar data akan direpresentasikan dalam bentuk visual.

Sedangkan keahlian copywriting diperlukan guna menyusun kata-kata pendukung elemen grafis yang efektif dalam jumlah karakter terbatas. Penggunaan kalimat efisien dan efektif akan membantu pembaca memahami data yang ditampilkan tanpa harus membaca terlalu banyak teks.

Demikianlah beberapa kelebihan dan kekurangan infografis dalam pemaparan data yang patut dipertimbangkan sebelum memutuskan menggunakan infografis sebagai metode pemaparan data.

Bila kamu sudah memahami kelebihan dan kekurangan infografis dalam pemaparan data dan tertarik untuk meningkatkan skill untuk membuat infografis yang menarik serta akurat, kamu dapat cek langsung situs web LP3I.

LP3I menawarkan program studi Visual Media Communication yang mencakup skill pembuatan infografis. Kurikulum program studi LP3I mengacu pada standar kompetensi dunia kerja, jadi tak perlu khawatir tentang keabsahan materi-materi yang diberikan.

Selain itu, LP3I juga membekali lulusannya dengan sertifikasi bertaraf nasional maupun internasional, sehingga keahlian serta pengalaman para lulusan diakui oleh dunia kerja. Selamat berkreasi.