Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Akademik, Serupa tapi tak sama | LP3I Blog
Categories
Info LP3I

Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Akademik, Serupa tapi tak sama

Melanjutkan program pendidikan ke jenjang lebih tinggi merupakan impian semua lulusan SMA/SMK/MA. Bagi kamu semua yang siap melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ini harus lebih memperhatikan setiap langkah kamu dalam menentukan pendidikan apa yang akan kamu ambil, agar tidak salah melangkah dan menyesal di kemudian hari. Hal pertama yang harus kamu ketahui adalah jenis pendidikan tinggi yang akan kamu ambil, diantaranya adalah :

1. Pendidikan Vokasi

Apa itu pendidikan vokasi?

Pendidikan vokasi adalah program pendidikan yang mengacu kepada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma (Diploma 1/Ahli Pratama, Diploma 2/Ahli Muda, Diploma 3/Ahli Madya dan Diploma 4/Sarjana Terapan yang setara dengan program pendidikan akademik Strata 1).

2. Pendidikan Akademik

Sedangkan, kalau pendidikan akademik adalah program pendidikan yang mengarah pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu secara teoritis, yang mencakup Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktoral (S3).

Bedanya pendidikan vokasi dengan akademik terletak pada sistem pembelajarannya, fungsi dan juga tujuannya. Kalau pendidikan akademik lebih memfokuskan pembelajaran yang berhubungan dengan penelitian dan inovasi sebagai bentuk pemecahan masalah, sedangkan pendidikan vokasi lebih memfokuskan pembelajaran pada peningkatan skill agar siap kerja.

Untuk kamu yang baru lulus SMA/SMK/MA ada baiknya kamu memahami hal – hal tersebut agar kamu tidak salah melangkah dan dapat memilih pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Jika kamu ingin memperdalam ilmu dengan cara memahami 70% teori dan 30% praktek untuk meneliti fenomena di sekitarmu maka pilihlah pendidikan akademik. Namun, jika kamu ingin mengembangkan skill dengan memahami 70% praktek dan 30% teori agar kamu siap kerja seperti sistem pendidikan yang ada di LP3I maka pendidikan vokasi adalah jawabannya.

Penulis : Amalia Safitri

Source : kompas.com & rencanamu.id